
PUSATDAPODIK.COM – Sejarah lengkap Isra Miraj belum banyak diketahui oleh banyak orang. Peristiwa Isra Miraj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam. Tahun ini, Isra Mi’raj jatuh pada 18 Februari 2023.
Pada awalnya, pada malam tanggal 27 Rajab, Nabi Muhammad SAW ditunjuk oleh Allah SWT untuk melakukan Isra Miraj. Isra yang artinya perjalanan malam dari Masjidil Haram, Mekkah menuju Baitul Baqdis atau Masjid Aqsa di Palestina.
Miraj berarti perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW yang diangkat ke langit sampai ke Sidratul Muntaka. Ketika Nabi Muhammad berada di langit ketujuh, Nabi bertemu dengan para nabi sebelumnya. Dari Nabi Musa hingga Nabi Ibrahim.
Baca Juga: 18 Ucapan Selamat Isra Miraj yang bisa dibagikan di WhatsApp, Instagram, Facebook, dan TikTok
Tak hanya itu, peristiwa Isra Miraj juga merupakan peristiwa ajaib karena perjalanan Nabi Muhammad SAW
Dikisahkan, Rasulullah diangkat oleh Allah SWT ke langit ketujuh dan bertemu dengan para nabi sebelum beliau. Mulai dari Nabi Musa hingga Nabi Ibrahim.
Isra Miraj adalah peristiwa yang disebut mukjizat, ketika Nabi Muhammad melakukan perjalanan jauh dan hanya satu malam.
Nabi Muhammad SAW pun bertemu dan berjumpa dengan Allah SWT saat melakukan Isra Miraj. Dalam perjumpaan dengan Allah SWT, Rasulullah SAW diperintahkan untuk shalat 50 kali sehari.
Baca Juga: Viral! Putri Sulung Ferdy Sambo Main TikTok, Netizen Bingung
Rasulullah SAW pun menerima perintah tersebut. Saat turun dari langit ketujuh, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa. Dalam pertemuannya, Nabi Musa meminta Nabi Muhammad SAW untuk meminta keringanan shalat kepada Allah SWT karena umat Nabi Muhammad SAW akan kesulitan melaksanakannya.
Nabi Muhammad akhirnya meminta untuk kembali kepada Allah SWT. Malaikat Jibril menemani Rasulullah SAW untuk bertemu dan bertanya kepada Allah SWT.
Baca Juga: Beberapa Pekerjaan yang Cocok Untuk Lulusan Sastra, Simak Penjelasannya
Awalnya, dari salat 50 kali sehari dikurangi menjadi 10 kali salat. Namun Nabi Muhammad SAW merasa waktu shalat 10 waktu masih sangat berat bagi umat Rasulullah SAW, akhirnya tercapai kesepakatan tentang waktu shalat 5 waktu yang sampai saat ini dilakukan oleh umat Islam.
Oleh karena itu, sebagai umat Islam hendaknya selalu berdoa dan berdo’a kepada Allah SWT dan bersyukur karena dapat mengalami Isra Mi’raj. (Dwi Hastuti)